Rabu, 11 Januari 2017

Bahagia Itu....

Bahagia itu ternyata bisa saja sederhana, tapi bisa juga tidak.
Bagi saya, lihat drama korea setelah beraktivitas seharian adalah kebahagiaan. Kelihatannya sih sederhana. Tapi kalo dipikir lagi, drama korea bisa dilihat kalo gak streaming ya download dulu. Berarti koneksi internet kudu jalan terus. Bagi beberapa orang memang sangat sederhana, tapi ada juga yg menganggapnya repot. Meluangkan waktu untuk mencari, mendownload pun mungkin tidak sesederhana bagi beberapa orang. Well, saya anggap itu sederhana.
Duduk santai, minum kopi bersama suami bisa menjadi hal yang sangat repot walaupun yaah kalo dilihat sederhana banget. Supaya bisa bersama suami, harus meluangkan waktu dulu. Suami saya ini orang sibuk, duduk di rumah setelah isya itu merupakan hal yang luar biasa bagi saya. Biar saya bisa santai dengan dia bagaimana? saya sendiri sudah harus free dari segala pekerjaan. Pekerjaan rumah, tugas kantor harus sudah saya selesaikan supaya bisa bersama suami.
Saya ini ibu rumah tangga kalau pagi, siang sampai malam saya bekerja di bimbel. Pada hari-hari tertentu saya mengajar di SMP. Bisa dibayangkan tugas saya tidak sedikit kan... Sampai rumah pun masih harus mengurus toko dan warnet. Bahkan adanya waktu luang antara saya dan suami merupakan suatu kebahagiaan. Hehehe...
Bahagia yang agak kompleks bagi saya adalah ketemu teman2 lama, jalan2 keluar kota. Betapa rumitnya menyatukan kesempatan 11 orang yg tinggal di kota berbeda dengan kesibukan berbeda, yang jelas sibuuuuuuk banget semuanya. Rencana yang sudah disusun rapi sejak sebulan, dua bulan, bahkan setengah tahun sebelum hari reuni tiba pun bisa gagal tiba-tiba. Hmmm, saya harap ini tidak jadi gagal. Berarti ini belum menjadi kebahagiaan yg terwujud ya... Masih membayangkan sajalah, sudah bahagia.
Bahagia yang jelas sederhana dan tidak perlu repot mungkin memang berimanjinasi, membayangkan yang indah-indah ya. Angan-angan, impian, khayalan, buatlah seindah mungkin sehingga kita bisa berbahagia walau hanya berangan. Haha....
Bagaimanapun juga, bahagia adalah tergantung bagaimana kita bersyukur. Klise sih, tapi memang begitu realitanya. Bersyyukur untuk hal sekecil mungkin supaya kita bisa berbahagia untuk hal yang sesederhana mungkin. Mari bersyukur dan berbahagia..... !