Aku pernah memimpikan
Membangun sebiduk ruang dengan mu
Tempat kita menyatu dalam suka duka
Tempat kita bercengkrama hingga ajal menjelma
Rasa percaya ku mengabur
Menjadi keraguan - keraguan yang telah terkristal
Kala kau mainkan sumbu api pembakar sekam
Di belakang ku
Hatiku hancur terkeping - keping
Kau musnahkan sebening asa yang telah memekat di jiwa
Kini ku goyah
Menata bayang mencari tempat perlabuhan
Meramu sajak dalam kesendirian
Demi dirimu sang pujaan
Namun selalu ada pintu terbuka
Tempat kau bersandar kala kau terpuruk
Karena dirimu lah pelita hidup ku
Sinar penerang jiwa ku dalam meniti kekelaman hidup
seindahtitianpelangi,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar